KB Untuk Pria di Tanjabtim Kian Digemari

Muarasabak, Program Keluarga Berencana (KB) Vasektomi khusus pria di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) kian digemari. Hal ini dibuktikan dengan partisipasi dan minat keluarga atau suami dalam keikutsertaan ber KB Vasektomi yang terus meningkat dan terus bertambah setiap tahunnya.

“Sejauh ini minat masyarakat Tanjabtim cukup baik dan mengembirakan. Sehingga terjadi peningkatan setiap tahunnya,” kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tanjabtim, Barusman.

Dia menjelaskan, saat ini KB Vasektomi di Kabupaten Tanjabtim angka persentasinya sudah mencapai 5,6 persen dari total peserta KB secara keseluruhan. Ini lah yang membuktikan, bahwa peserta KB di Kabupaten Tanjabtim ini sangat mendukung program KB Vasektomi khusus pria.

“Saya lupa berapa total keselurahan peserta KB. Yang jelas ada sebanyak ribuan peserta yang dibuktikan dengan peningkatan persentase 5,6 pada tahun 2019 ini di Tanjabtim,” jelasnya.

KB Vasektomi ini, lanjutnya, bukan merupakan program prioritas, melainkan salah satu program KB seperti cadangan. Pasalnya, KB Vasektomi hanya dianjurkan jika sang istri tidak cocok dengan KB perempuan atau hal lainnya. “Kalau obat KB si istri atau yang lainnya sudah tidak cocok, baru si suami yang menjadi peserta KB,” ungkapnya.

Umur pria atau suami yang ingin KB Vasektomi itu, katanya bervariasi. Namun, pihaknya menganjurkan harus si suami harus dikonsling terlebih dahulu, siap lahir bathin dan sudah memiliki anak diatas 3. Artinya, memang sudah permanen tidak ingin menambah anak lagi.

“KB Vasektomi ini rata-rata mereka sudah punya anak diatas 3. Yang jelas mereka tidak ingin punya anak lagi kalau ingin KB Vasektomi,” terangnya.

Untuk diketahui, KB Vasektomi adalah proses operasi pemotongan vas deferens (saluran berbentuk tabung kecil di dalam skrotum yang membawa sperma dari testikel menuju penis). Metode KB pria ini juga dikenal dengan istilah sterilisasi. Vasektomi bertujuan untuk mencegah pembuahan dan kehamilan karena tertutupnya akses sperma menuju air mani. Vasektomi adalah metode kontrasepsi yang bersifat permanen, tapi tidak akan memengaruhi kemampuan laki-laki dalam ejakulasi dan orgasme.

Vasektomi adalah salah satu jenis kontrasepsi yang paling efektif dengan tingkat keberhasilan mencapai 99 persen. Artinya, hanya kurang dari 1 di antara 100 orang wanita yang hamil setelah satu tahun pria menjalani prosedur Vasektomi.

Setelah 8-16 minggu melakukan vasektomi, laki-laki direkomendasikan untuk melakukan tes lanjutan untuk memastikan tidak ada sperma yang tersisa di kepala penis. Selain itu, pada beberapa kasus, saluran vas deferens bisa terhubung kembali secara tidak terduga. Namun, ini jarang terjadi. (Hipni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *