MUARASABAK, Serumpuntimur – Rabu, 25 Juni 2025 — Bupati Tanjung Jabung Timur, Hj. Dillah Hikmah Sari, secara resmi menyambut kunjungan kerja Gubernur Jambi dan Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI, Dr. Raja Juli Antoni, di rumah dinas Bupati, Rabu (25/6). Kunjungan ini menjadi momen penting dalam upaya memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, provinsi, dan pusat, khususnya dalam isu-isu kehutanan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Dalam sambutannya, Bupati Dillah menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Menteri Raja Juli Antoni dan Gubernur Jambi yang menunjukkan perhatian serius terhadap kondisi dan potensi Kabupaten Tanjabtim.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga memanfaatkan momen pertemuan itu untuk menyampaikan sejumlah persoalan yang dihadapi daerahnya, terutama terkait tata kelola kawasan hutan dan keterbatasan kewenangan daerah dalam mengelola potensi sumber daya alam.
“Masih banyak desa kami yang berada di kawasan hutan produksi dan hutan lindung, namun belum memiliki akses legal yang memadai. Ini menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan kepastian hukum dalam pemanfaatan lahan,” ujar Bupati Dillah.
Ia juga menyoroti pentingnya percepatan program perhutanan sosial, rehabilitasi lahan kritis, serta dukungan dari pusat dalam hal regulasi yang lebih berpihak kepada masyarakat lokal.
Menanggapi hal itu, Menteri Raja Juli Antoni menyatakan komitmennya untuk meninjau ulang regulasi yang selama ini menjadi hambatan teknis di lapangan. Ia juga menegaskan pentingnya mendorong kebijakan berbasis keadilan ekologis dan sosial.
“Kita ingin masyarakat yang tinggal di sekitar hutan tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku utama dalam menjaga dan memanfaatkan hutan secara berkelanjutan,” kata Raja Juli.
Gubernur Jambi dalam sambutannya turut mengapresiasi keberanian Bupati dalam menyuarakan aspirasi masyarakat dan berharap sinergi antara semua level pemerintahan dapat terus diperkuat.
Acara penyambutan di rumah dinas Bupati berlangsung khidmat dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda, kepala OPD, tokoh adat, kelompok tani hutan, serta elemen masyarakat lainnya. Setelah pertemuan, rombongan melakukan kunjungan lapangan ke beberapa titik program perhutanan sosial di wilayah Kabupaten Tanjabtim.(tam)
