Muarasabak, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) realisasi Dana Desa tahap I. Dimana dari 73 Desa yang ada di bumi sepucuk nipah serumpun nibung tersebut, diketahui dalam realisasi pencariannya sudah mencapai 100 persen.
Sedangkan tujuan dari Monev yang dilakukan oleh Dinas PMD beberapa waktu lalu itu, untuk mengetahui apakah dana yang dicairkan sudah dialokasikan sesuai peruntukannya.
“Untuk tahap satu realisasinya sudah mencapai 100 persen. Dan saat ini tengah memasuki tahap dua,” kata Kepala Dinas PMD Tanjabtim Berliyan.
Dan dalam Monev ditahap awal ini, Dinas PMD telah menitikberatkan di bidang administrasi dan kelengkapan yang sesuai dengan ketentuan yang sudah di atur berdasarkan Permendagri nomor 114 tahun 2014. Selain itu, Dinas PMD juga tengah memantapkan pembenahan pada wilayah administrasi di Pemerintahan Desa masing-masing.
“Insya Allah ditahun 2020 nanti, Desa yang ada di Tanjabtim ditargetkan menjadi Desa tertib administrasi. Sehingga, semua Desa tidak ada lagi yang terkendala dengan administrasi. Kita tidak ingin kelemahan ini terjadi setiap tahunnya,” ungkapnya.
Tentunya, untuk mewujudkan hal tersebut, maka ditahun 2019 ini pihak PMD telah memberlakukan sistem keuangan Desa berbasis online. Dengan membuka ruang seluas-luasnya bagi Desa untuk dapat menginput Keuangan di Dinas PMD ataupun di desa masing-masing. “Mengapa demikian, karena masih ada beberapa desa di Tanjabtim yang masih blank spot,” jelasnya.
Pihaknya pun berharap, dengan sistem Keuangan Desa berbasis online ini nantinya, tidak ada alasan lagi bagi Desa yang terlambat. Karena jika terlambat, maka akan cukup berpengaruh dalam proses pencairan tahap dua.
“Kita juga berharap kepada seluruh Kepala Desa mempunyai orang – orang yang telah mengikuti pelatihan dan paham untuk tidak semena-semana di ganti. Karena akibatnya cukup fatal,” tegasnya. (Hipni)
