Serumpuntimur.com,Mauarasabak-Mengaku naksir melihat siswa, Bj bin Abdul Hamid (alm), tega mencabuli sepuluh orang siswa SLB Tanjabtim.
Bj yang keseharian berkerja sebagai pengasuh asrama siswa, menjalankan perbuatan asusilanya sejak tahun 2017 hingga 2018. Agar dirinya bisa melakukan perbuatan tidak senonoh tersebut, dirinya melakukan bujuk rayu terhadap siswa, mulai dari meminjamkan handphone miliknya kepada siswa, hingga memberikan uang kepada siswa.
Saat korban memainkan handphone yang dipinjamkan BJ hingga tertidur, barulah BJ meluncurkan aksinya dengan melakukan tindakan asusila.
“sir je saye pak, makenye saye melakukanye, “ujar BJ saat diwawancarai awak media.
Sementara itu, Kapolres Tanjabtim AKBP Agus Desri Sandi menuturkan, akibat pembuatan yang dilakukan BJ, dirinya (BJ, red) dijerat dengan pasal 76 junto pasal 82 UU 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman ninimal 5 tahun maksimalkan 15 tahun penjara dan denda 5 milyar.
“tersangka kita jerat dengan pasal 76 junto pasal 82 UU 23 tahun 2002, ancamanan minimal 5 tahun, maksimal 15 dan denda Rp 5 milyar, “ungkap Kapolres saat press rilis di Polres Tanjabtim, rabu (23/1).
Saat ini, lanjut Kapolres, pelaku sudah diamankan untuk dilakukan penyelidikan, sedangkan 8 korban masih di kota jambi melakukan visum.
“kalau riwayat gangguan jiwa, pelaku tidak bermasalah dengan gangguan jiwa, dan saat ini pelaku kita amankan untuk penyelidikan lebih lanjut,”tutur Kapolres.
Dijelaskan Kapolres, selama meluncurkan aksi asusilanya, pelaku
membujuk korban dengan meminjankan handphone hingga korban tertidur, barulah korban melakukan tindakan asusila. Tidak hanya dengn cara meminjamkan handphone, pelaku juga memberikan uang kepada korban dan membujuk korban agar mau melakukan tindakan asusila.
“modusnya meminjamkan hp dan memberikan uang, baru pelaku melakukan tindakan asusila, “ucap Kapolsek. (Jon)
