Presiden Ingin Candi Muara Jambi di Pugar dan di Restorasi

Pariwisata17 Dilihat

Serumpuntimur.co. JAMBI – Situs atau areal Candi Muaro Jambi, diperkirakan 8 kali lebih besar dari Borobudur. Karenanya Presiden Joko Widodo (Jokowi) memginginkan adanya pemugaran.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi beberapa hari yang lalu berada di Candi Muaro Jambi.

Presiden Jokowi memerintahkan Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim untuk memugar Candi Muaro Jambi.
Presiden menginginkan agar pemugaran dilakukan. Sehingga, masyarakat bisa mengetahui seberapa besar Candi Muaro Jambi.

Bahkan, area kawasan candi tersebut mencakup 3.980 hektare yang dikelilingi oleh sebuah parir besar.
Presiden menginginkan agar kawasan ini direstorasi, sehingga dapat diketahui bentuknya.

Tidak hanya itu, di Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muaro Jambi terdapat tumpukan bata yang diperkirakan usianya mencapai seribu tahun.

Menurut sejarah, Kawasan Candi ini saat abad ketujuh sudah menjadi pusat pendidikan yang terbesar di Asia.
“Karena ini abad 7 menunjukkan saat itu teknologi sudah ada, tanpa semen tapi bangunan bisa didirikan dan ini adalah pusat pendidikan pada abad ketujuh termasuk yang terbesar di Asia,” kata Presiden Jokowi.

Candi tersebut, kata dia, bukan hanya yang berkaitan dengan teologi tetapi di kawasan cagar budaya Muaro Jambi ini juga dulunya menjadi pusat pendidikan.

Khususnya, obat obatan kemudian filsafat, arsitektur dan seni dan lain-lain. Artinya, peradaban Nusantara saat itu sudah internasional dan terbuka.

“Inilah sejarah yang perlu kita lestarikan agar jejak-jejak peradaban kita di bidang pendidikan bisa kita ketahui,” paparnya

Untuk diketahui, luas komplek Candi Muaro Jambi mencapai 3.981 hektare yang setara dengan delapan kali lebih luas dari pada Candi Borobudur.

Candi Muaro Jambi membentang sepanjang 7,5 kilometer dari barat ke timur tepian Sungai Batanghari.
Candi Muaro Jambi juga sudah diajukan ke UNESCO untuk dijadikan sebagai salah satu warisan budaya dunia sejak 2009.

Namun, hingga saat ini situs ini belum juga diakui sebagai salah satu situs peninggalan dunia. (rustam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *