Romi Jamin Investasi di Tanjabtim Aman , Asalkan Ada Kontribusi Tenaga Lokal

TERKINI14 Dilihat

Muarasabak, Siapapun berhak untuk berinvestasi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, terlebih jika investasi itu berkontribusi terhadap serapan tenaga kerja lokal dan patuh pada ketentuan yang sah.

Sebagai bupati Tanjung Jabung Timur yang saat ini kembali mencalonkan diri bersama wakilnya H Robby Nahliyansyah, Romi Hariyanto menegaskan bahwa komitmennya terhadap dunia usaha tetap seperti periode pertama. Tidak ada sesuatu yang aneh seperti pungutan liar di luar kewajiban yang sudah ditentukan. Dia menjamin siapapun yang berusaha di Tanjabtim akan mendapatkan jaminan keamanan dan kenyamanan selama menjalankan usahanya.

“Kami memberi garansi penuh soal keamanan dan kenyamanan siapapun yang berusaha di daerah ini. Tapi semua harus taat pada aturan yang sah dan berlaku. Dan selalu saya ingatkan kepada mereka yang mau masuk ke Tanjabtim agar wajib menyerap tenaga kerja lokal dan memenuhi syarat terkait lingkungan,” ujar Romi saat berbincang dengan sejumlah awak media di Muarasabak, Sabtu (10/10) siang.

Selain soal tenaga kerja, pemerintahan yang dijalankan Romi – Robby juga tegas soal kewajiban memperhatikan lingkungan. Soal ini Romi bercerita dia pernah menolak tegas memberi ijin salah satu perusahaan yang ingin mengembangkan usahanya di Kecamatan Sadu. Pasalnya, Romi memastikan jika ijin tersebut dia setuju maka akan terjadi kerusakan lingkungan yang membahayakan generasi Tanjabtim berikutnya.

“Saya tolak mentah – mentah karena perusahaan tersebut akan menerobos hutan mangrove, bukan kita tak tertarik usaha mereka bisa memberi kontribusi peningkatan ekonomi, tapi apa gunanya ekonomi meningkat tapi lingkungan kita rusak? Kasihan anak cucu kita,” kisahnya. Romi bahkan mengaku sempat ditawari sejumlah materi dan ‘ditekan’ agar menyetujui ijin tersebut, namun dia tetap kukuh menolak.

Karena sikapnya yang jelas itu, Romi mengaku tak punya beban saat harus mengambil tindakan jika kemudian ada kesalahan yang dilakukan pihak perusahaan. Sepanjang memimpin sejak 2016, Romi mengaku sudah berulang kali menerbitkan sanksi terhadap sejumlah perusahaan. Dia sama sekali tak membuka ruang negosiasi terhadap kesalahan perusahaan.

“Tidak ada negosiasi. Saya tak punya beban dengan mereka, salah ya salah, harus ditindak. Tapi saya juga tidak semena – mena semua ada protapnya. Silahkan tanya mereka, paling enak lah di Tanjabtim ini, tidak ada yang aneh – aneh, tapi semua aturan dan kewajiban harus terpenuhi,”tegasnya.

Romi juga sangat terbuka dengan informasi adanya stafnya yang nakal. Dia memastikan seandainya ada stafnya yang bermain – main dengan perusahaan dia tak segan mengambil tindakan tegas, “Pernah ada yang kita nonjobkan,” ucapnya.

Sikapnya yang terbuka dan tegas bagi dunia usaha itu merupakan komitmen memberi jaminan investasi. Romi ingin memberi kesan para pengusaha bahwa Tanjabtim adalah daerah yang pantas untuk mengembangkan usaha.

“Kami ingin orang percaya bahwa berinvestasi di daerah ini tenang dan nyaman. Dengan begitu kami berharap mereka bisa memberi informasi itu ke rekan – rekan mereka sesama pengusaha, kita sadar bahwa mereka mau invest di sini saja kita sudah bersyukur, jadi harus kita sambut dengan bijak,” tutupnya. (ST)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *