Muarasabak, Dari 23 Santri asal Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) yang telah pulang dari Pondok Pesantren (Ponpes) Al-fatah Temboro Magetan, Jawa Timur, terdapat Satu orang Santri Positif hasil Rapid Test. Hal ini disampaikan langsung oleh, Sapril, S. Ip selaku juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Tanjab Timur, Kamis (23/4) sore.
Ia mengatakan, Satu orang Santri yang Positif hasil Rapid Test tersebut, merupakan warga Kecamatan Dendang yang telah dilakukan Rapid Test oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Tanjab Timur.
Kemudian ia menjelaskan bahwa, dari 23 orang Santri itu berasal dari 4 (empat) Kecamatan, diantaranya 12 orang Santri dari Kecamatan Geragai, 2 orang Santri dari Kecamatan Nipah Panjang, 2 orang Santri dari Kecamatan Muara Sabak Timur dan 7 orang Santri dari Kecamatan Dendang.
Pada tanggal 22 April 2020 kemarin, terang Sapril, telah dilakukan Rapid Test sebanyak 12 orang Santri dari Kecamatan Geragai dengan hasil negatif. Dan akan dilanjutkan Rapid Test kedua pada tanggal 2 Mei 2020 mendatang. Dan ditanggal yang sama, juga dilakukan Rapid kepada 2 orang Santri di Kecamatan Nipah Panjang dan 2 orang Santri di Kecamatan Muara Sabak Timur dengan hasil Negatif. Selanjutnya akan dilanjutkan Rapid Test kedua pada tanggal 2 Mei 2020 mendatang.
“Dan pada tanggal 23 April 2020 hari ini, kita melakukan Rapid Test di Kecamatan Dendang sebanyak 7 orang dengan hasil 6 orang Negatif dan 1 orang Positif hasil Rapid Test. Selanjutnya akan dilakukan Rapid Test kedua pada tanggal 3 Mei 2020 mendatang,” terangnya.
Sapril menegaskan bahwa, kepada Santri Positif hasil Rapid Test ini, akan dilakukan isolasi di Rumah Sakit Nurdin Hamzah Muara Sabak. Meskipun saat ini Santri tersebut tidak ada keluhan, namun untuk memastikan apakah Santri itu terinfeksi atau tidak terhadap Virus Covid-19, maka akan lanjutkan dengan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi untuk melaksanakan Swab Test terhadap Santri tersebut.
“Kepada Santri ini, dapat digolongkan Orang Tanpa Gejala Rapid Test (OTG RDT),” tegasnya. (ST)