Dinas PMD Tanjab Timur Gencar Monev Pembangunan Fisik di Desa

Muarasabak, Untuk meninjau langsung kegiatan fisik yang dilaksanakan Desa dari sumber anggaran Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tahun 2019 di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur), tim Monitoring Evaluasi (Monev) Desa langsung turun ke lapangan.

Tim yang diketuai oleh Kasi Pembinaan dan Pembangunan Desa, Wela tersebut, saat ini telah melakukan Monev pembangunan di Desa untuk tahap II. Sementara, untuk tahap I sebelumnya sudah dilakukan, dan sudah terealisasi 100 persen.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Drs, Beriliyan melalui Kabid Pembangunan Desa, Nosa Pranubrata, S.IP mengatakan, monev yang dilakukan tersebut, berkenaan dengan pembangunan, pemberdayaan dan administrasi, seperti pembuatan SPJ.

“Untuk tahap II telah kita laksanakan terakhir di Kecamatan Sadu pada minggu lalu,” katanya.

Dia menjelaskan, bahwa Monev ke Desa-Desa itu, bukan untuk mengecek volume pembangunan fisik. Melainkan untuk mengecek langsung, apakah pembangunan yang direncanakan desa tersebut telah direalisasikan dan tepat sasaran atau tidak sesuai dengan RPA.

“Yang jelas untuk kualitas pembangunan itu bukan ranah kami, itu sudah ada timnya sendiri. Kami hanya mengecek apa benar fisik yang telah direncanakan itu dibangun,” ungkapnya.

“Dan Alhamdulillah hasil dari monev kita, seluruh desa telah melaksanakan pembangunan fisik di masing-masing desa,” tambahnya.

Sementara, Monev untuk tahap III akan dilakukan di 93 desa dan kelurahan. Sebab, pada tahap III ada bantuan Dana Provinsi. Jadi Dinas PMD diminta langsung untuk melakukan Monev realisasi pembangunan fisik Dana Provinsi tersebut.

Terpisah, Kasi Pembinaan dan Pembangunan Desa, Wela yang juga sebagai Ketua Tim Monev Desa mengatakan, tujuan dari monev yang dilakukan ini, agar tidak ada kesalahan dalam pengerjaan pembangunan yang ada di desa.

“Yang jelas pihaknya memberikan pembinaan kepada pihak desa, agar pembangunan fisik bisa berjalan sesuai dengan perencanaan, karena itu semua untuk masyarakat juga,” ungkapnya.

Selain fisik, lanjutnya, tim juga menekankan kepada desa terkait administrasi. Jadi apa yang kurang pihaknya yang mengarahkannya untuk diperbaiki.

“Intinya saat kita turun monev, kita terus bimbing desa jika ada yang kurang ataupun ada yang harus kita arahkan untuk diperbaiki,” tutupnya. (Maulana)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *