Gawat ! Azwar Anas yang Mengaku Dosen Tata Negara Akan Dilaporkan ke Polres

Pendidikan, TERKINI12 Dilihat

Muarasabak, Dr. Wargo, M.Pd, selaku Ketua STIES Al – Mujaddid Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) membantah kalau Azwar Anas merupakan Dosen di Sekolah Perguruan Tinggi Ekonomi Syari’ah Al – Mujaddid seperti dalam pemberitaan yang dimuat disalah satu media online tertanggal 11 November 2020.

Dalam pemberitaan tersebut, Azwar Anas ditulis sebagai Akademisi Tata Negara dan merupakan Dosen STAI Al Mujadid Tanjab Timur. Padahal, Azwar Anas bukan lah sebagai Dosen di STIES Al-Mujaddid seperti dalam pemberitaan.

Wargo menegaskan, kalau pernyataan ini sangat merugikan Kampus STIES Al-Mujaddid. Dan ia berharap, agar penyataan tersebut segera di segera di klarifikasi kepada masyarakat luas.

“Harus di klarifikasi mas, apa lagi disitu disebutkan STAI Al – Mujaddid. Mana ada di Tanjab Timur ini STAI Al – Mujaddid, ini kan sudah mengarah ke STIES Al-Mujaddid,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan STIES Al-Mujaddid Tanjab Timur, Sisran, M.Pdi juga membantah kalau Azwar Anas merupakan salah satu Dosen di STIES Al-Mujaddid. Terkait hal tersebut, membuat dirinya naik pitam.

“Ini sudah sudah mengarah ke pencemaran nama baik atas institusi kami, sehingga kami meminta kepada oknum tersebut untuk segera melakukan klarifikasi terkait pencatutan nama baik institusi kami. Karena kami tidak terlibat politik praktis dan bersifat netral, beropini itu sah sah saja tapi jangan sampai mencatut nama baik kampus kami,” sebutnya.

Sisran mengatakan, kalau oknum yang mengatasnamakan Dosen tersebut harus meminta maaf dan mengklarifikasi kepada pihak STIES Al-Mujaddid. Jika tidak, permasalahan ini akan dibawa ke jalur hukum. “Kami akan melaporkannya dengan UU ITE karena sudah mencatut nama baik institusi kami,” katanya.

Dalam pemberitaan yang dimuat di salah satu media Online tersebut, Azwar Anas menanggapi statement calon Bupati nomor urut 2 yaitu H. Romi Hariyanto yang mengikuti debat kandidat dan menyampaikan “Salah Boleh Bohong Jangan”.

Sementara itu, Ketua Media Center Romi – Robby, Sulpani menyayangkan dugaan adanya upaya menghalalkan segala cara untuk menjatuhkan kandidat mereka. Menurut Sulpani apa yang diutarakan Azwar dalam pemberitaan tersebut sangat tendensius dan berupaya menggiring opini tak realistis. “Bagaimana bisa dia mengatakan bahwa closing statement kandidat kami itu menyesatkan?, maksudnya kan jelas bahwa salah itu sifat manusiawi namun bohong itu jelas disengaja dan tak patut,”ucap Sulpani.

Ditambahkannya, dia tak mau ikut campur soal dugaan pencatutan nama universitas STIES Al- Mujaddid. “Soal itu kami tak mau berkomentar, kami percaya proses hukum bisa ditegakkan dengan profesional oleh Polres Tanjabtim, dan yang paling berhak mempersoalkan ini tentu yang merasa dirugikan dalam hal ini pihak universitas,” beber Sulpani.

Menanggapi hal ini, Ketua tim pemenangan R2, Ariyandi juga enggan berkomentar jauh tentang persoalan tersebut. Ariyandi hanya menyayangkan jika kelak terbukti hal itu adalah pencatutan maka dia menilai hal itu sungguh tak elok. “Kami tak mau berandai – andai, kita lihat saja prosesnya nanti. Jika terbukti tentu sangat disayangkan bahwa kita semakin tak menghargai lagi pentingnya untuk tidak berbohong, apalagi jika berbohong jadi kebiasaan,”tutupnya. (ST)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *