MUARASABAK,Serumpuntimur – Menjadi agenda tahunan kegiatan Monitoring yang dilakukan oleh pemerintah daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Monitoring dilakukan di Salah satu perusahaan, terbesar di Wilayah Tanjabtim yaitu PetroChina. Monitoring di pimpin langsung oleh Wakil Bupati Tanjabtim Robby Nahliansyah,dan di dampingi sejumlah instansi terkait di lingkungan pemerintahan Tanjabtim.
Menjadi tujuan utama monitoring rombongan Wakil Bupati langsung menuju lokasi Mud Pid, milik PetroChina yang sudah di tutup di wikayah Geragai. Selanjutnya monitoring dilakukan di Kantor Sub Kontraktor PetroChina yang ada di Kecamatan Geragai. Diantaranya Kantor Sub Kontraktor PetroChina yaitu PT Supraco,PT JAB,dan PT SNP.
Wakil Bupati Tanjabtim Robby Nahliansyah usai melakukan monitoring mengatakan, monitoring ini merupakan bentuk kontrol pemerintah terhadap tanggung jawab perusahaan yang ada di wilayah Tanjabtim.
“Kami mendukung setiap bentuk investasi yang masuk ke daerah, dan itu akan mendapat supprot dari pemerintah daerah,”kata Wabup.
Namun bentuk Supprot ini tentu dengan catatan pihak perusahaan ikut sama-sama membangun daerah, salah satunya pihak perusahaan harus mengeluarkan CSR.
“CSR itu perusahaan yang beroperasi di wilayah kita, perusahaan memiliki tanggung jawab CSR sebesar, 2,5 persen sampai 5 persen itu wajib di keluarkan,”ujarnya.
Bentuk CSR itu sendiri nantinya akan di sepakati bersama-sama oleh Pemerintah daerah. Hal ini menurut Wabup jika hanya dengan mengandalkan pembangunan dengan dana APBD dan APBN.
“Ini nanti kedepan yang akan kita bicarakan dengan pihak perusahaan,”jelasnya.
Terpisah Humas PetroChina Fauzan mengatakan,kunjungan ini bukan kali pertama di lakukan. Apalagi kunjungan di lokasi Mud Pid milik PetroChina sendiri. Fauzan juga menjelaskan jika Mud Pid milik PetroChina ini sudah dilakukan penutupan dan ada beberapa masih butuh proses, untuk dilakukan penutupan.
“Selain itu juga pihak pemda melakukan kunjungan ke kantor sub Kontraktor yang bekerja sama dengan PetroChina. Kemudian akan ada pertemuan dengan pihak pemerintah. Jika ada surat panggilan nanti kita ada datang, dan akan ada pembicaraan,”tandasnya.(***)