Muarasabak, Musabakoh, salah satu Anggota DPRD Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) merasa prihatin terhadap Sekolah Dasar Negeri (SDN) 22/X Kuala Simbur, Kecamatan Muara Sabak Timur yang tidak memiliki guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dimana saat ini, guru yang ada hanya berstatus tenaga Honor.
Musabakoh mengatakan, bahwa SDN 22/X Kuala Simbur ini memiliki kurang lebih 150 siswa dan awalnya memiliki Dua orang guru yang berstatus PNS. Namun, karena sudah pensiun dan meninggal, akhirnya guru yang berstatus PNS menjadi kosong.
“Dulu memang ada Dua guru yang PNS, yaitu Kepsek dan guru Agama. Tapi guru Agama itu sudah meninggal,” katanya. “Sedangkan Kepala Sekolah yang berstatus PNS sudah pensiun di bulan Februari lalu. Dan sekarang tinggal Enam orang guru tenaga Honor,” lanjutnya.
Musabakoh menilai, jika kondisi ini dibiarkan, maka dikhawatirkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN 22/X menjadi kurang efektif.
“Bukan berarti saya meragukan guru Honor, hanya saja guru Honor yang sarjana cuma Dua orang. Karena ini kan bukan Sekolah Swasta, ini Sekolah Negeri. Jadi peningkatan kualitas SDM murid juga harus diperhatikan,” ujar Musabakoh saat dikonfirmasi, Minggu (15/3).
Kemudian ia berharap, agar persoalan ini menjadi perhatian serius bagi Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Karena, tanpa adanya guru yang berstatus PNS bisa memperhambat kemajuan di SDN 22/X tersebut.
“Sebenarnya masalah ini adalah tanggungjawab kita bersama. Oleh karena itu saya berharap pada Pemerintah melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Tanjabtim mampu memberikan solusi guna meningkatkan mutu Pendidikan yang baik,” harapnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan, Junaedi Rahmad akan mengecek secara langsung kondisi tersebut. “Besok kita cek di lapangan. Segera kita isi Pebjabat Kepseknya dan gurunya…besok di cek kelapangan,” tulisnya ketika dikonfirmasi melalui Via WhatsApp. (SGT/ST)
