Ada Pelanggaran Komitmen “Regenerasi” , Menurut dewan pengawas Forum Film Jambi (FFJ), Juanda Atmaja, keputusan pemilihan ketua versi terbaru yang telah diumumkan menimbulkan banyak presepsi negatif, malah membuat potensi konflik di FFJ.
Harapan yang selama ini ditanamkan oleh anggota Forum Film Jambi tampaknya pupus begitu saja. Proses yang seharusnya dilakukan musyawarah mufakat malah dilakukan votting yang terkesan terburu buru, kenapa terburu buru?
Karena hanya beberapa menit menentukan calon ketua dan votting yang hanya jumlah suara 16 anggota, padahal FFJ beranggota Hampir 60 Orang, keputusan yang terkesan terburu buru menyisakan banyak pertanyaan. Bukan hanya karena hasil akhirnya, tetapi proses yang tidak sepenuhnya demokratis.
Sebagai anggota yang peduli pada kemajuan bersama, Keputusan yang diambil seolah tidak mewakili keinginan mayoritas, malah terkesan mengabaikan prinsip keterbukaan, dan aspirasi yang lebih luas. Ini bukan sekadar soal siapa yang terpilih, tetapi tentang bagaimana proses itu berjalan dan apakah benar-benar mencerminkan semangat kebersamaan dan keadilan?
“Harapan kami kini bukan lagi pada hasil, tapi setiap HAK suara benar-benar didengar dan dihargai,” ujarnya, Selasa 15 Oktober 2024.